KUBET – Presiden Prabowo Diimbau Tegur Polisi yang Tangkap Mahasiswi ITB

Presiden Prabowo Diimbau Tegur Polisi yang Tangkap Mahasiswi ITB

Presiden Prabowo Diimbau Tegur Polisi yang Tangkap Mahasiswi ITB

Jakarta: Pakar ilmu hukum perdata dan pidana dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengimbau Presiden Prabowo Subianto menegur aparat penegak hukum atau polisi yang menangkap mahasiswi ITB. Hal ini untuk menujukkan pemerintahan Prabowo tidak antikritik.

“Saya mengimbau Presiden Prabowo menegur kepolisian untuk menghindarkan kesan bahwa penerintah an Prabowo anti demokrasi,” ucap Fickar kepada Media Indonesia, Minggu, 11 Mei 2025.

Fickar menilai langkah polisi yang menangkap mahasiswi ITB karena mengunggah meme Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo, berlebihan dan tidak mengerti demokrasi. Menurut dia, penangkapan itu sebagai aksi konyol.

“Tindakan dan penahanan mahasiswi ITB itu tindakan berlebihan dan konyol, karena Presiden atau Prabowo Subianto dan Joko Widodo itu tidak lagi bisa dipandang dan ditempatkan sebagai pribadi, mereka sudah menyatu menjadi institusi publik,” tegas Fickar.
 

Baca Juga: 

Meme Prabowo-Jokowi, Presiden Disebut tak Pernah Laporkan Pengkritik

Menurut dia, penangkapan dan penahanan mahasiswi ITB tersebut telah melukai demokrasi. Dia menegaskan tidak ada lagi ruang pribadi bagi seseorang yang duduk pada jabatan publik.  

Seorang mahasiswi ITB berinisial SSS ditangkap polisi di indekosnya, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa, 6 Mei 2025. Dia diringkus karena kedapatan membuat meme bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo.

KUBET – Polisi Selidiki Aksi Bocah Bakar Pakaian Pedagang di Pasar Depok

Polisi Selidiki Aksi Bocah Bakar Pakaian Pedagang di Pasar Depok

Polisi Selidiki Aksi Bocah Bakar Pakaian Pedagang di Pasar Depok

Jakarta: Aksi seorang bocah yang membakar pakaian pedagang di Pasar Pal, Cimanggis, Depok, viral di media sosial. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

Dalam video yang beredar, bocah tersebut awalnya berjalan seorang diri di salah satu lorong pasar. Dari kantong celananya, dia mengeluarkan sebuah benda yang diduga korek api.

Bocah tersebut menyalakan korek apinya dan mulai membakar salah satu pakaian pedagang yang dipajang. Usai melancarkan aksinya, bocah itu langsung pergi dan kembali bermain bersama sejumlah teman-temannya. Sementara, api semakin membesar dan membakar pakaian yang ada.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 9 Mei 2025, siang.

“Telah terjadi pembakaran kios milik Ibu Yusnia Sutartik yang bersumber dari anak-anak yang terekam di CCTV membawa korek api, lalu masuk ke kios korban, lanjut terjadi kebakaran,” kata Jupriono dalam keterangannya, Minggu, 11 Mei 2025.
 

Baca Juga: 

Diduga Korsleting, Restoran di Senopati Terbakar

Jupriono menyebut penjaga toko dibantu dengan pedagang lainnya langsung memadamkan api dengan cepat. Beruntung tak ada korban jiwa atau korban luka dalam peristiwa itu.

“Kerugian baju koko tiga, gamis dua, daster panjang 20,” ujar dia.

Jupriono menambahkan pemilik toko telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

“Sudah membuat laporan, sedang kita lakukan penyelidikanya,” tutur dia.

KUBET – Sambut Waisak 2025, Umat Buddha Diajak Bebaskan Batin dan Tebar Cinta Kasih

Sambut Waisak 2025, Umat Buddha Diajak Bebaskan Batin dan Tebar Cinta Kasih

Sambut Waisak 2025, Umat Buddha Diajak Bebaskan Batin dan Tebar Cinta Kasih

Jakarta: Umat Buddha di seluruh Indonesia dan dunia akan memperingati Hari Raya Waisak 2025, pada Senin besok 12 Mei. Peringatan Trisuci Waisak 2569 BE ini tak hanya diisi dengan doa dan bermeditasi, tetapi juga saat yang tepat untuk menyebarkan cinta kasih, kedamaian, dan welas asih, sebagaimana dipraktikkan Siddhattha Gotama. Terlebih, Hari Waisak 2025, juga bertepatan dengan Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia. 

Hal itu disampaikan Dewan Sangha Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Bhante Sri Pannavaro Mahathera, pada Peringatan Waisak 2025 digelar oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, Jakarta, Minggu, 11 Mei 2025. 

“Tiap-tiap kita memperingati peristiwa Tri Suci Waisak. Kita diingatkan pada saat Guru Agung Buddha Gotama pada waktu masih sebagai Pangeran Siddhartha. Pada saat Pangeran Siddhartha melihat penderitaan di luar istana. Penderitaan di luar istana, itulah yang membangkitkan kepedulian besar Pangeran Siddhartha. Memikirkan tentang penderitaan yang real yang berada di luar istana,” kata Banthe.

Adapun umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak. Karena untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM, Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM, dan wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.

Banthe menceritakan ketika Siddhattha melihat penderitaan manusia di luar Istana. Menurut Banthe, hati Siddattha terguncang hati dan mencari jalan untuk membebaskan penderitaan masyarakat. 

Hal itu merupakan cinta kasih sejati yang muncul pada pribadi Siddhattha. Setelah berjuang (struggling) selama enam tahun dan mencapai pencerahan, Siddhattha langsung mengajak menuju jalan  pencerahan. Kemudian memberikan bimbingan selama 45 tahun untuk membebaskan makhluk-makhluk dari penderitaan. 
 

Baca juga: 

6 Cara Sederhana Merayakan Hari Raya Waisak di Rumah

“Kasih sayang yang besar itulah yang juga membebaskan diri beliau dari bermacam-macam kotoran batin. Tidak ada pamrih sama sekali. Justru keinginan atau misi agung Guru Agung kita untuk membebaskan makhluk-makhluk dari penderitaan itu, yang kita teladani sekarang ini, ” sebut dia. 

Menurut Banthe, keteladanan Siddhattha tersebut yang ingin umat Buddha angkat pada peringatan Waisak 2025. Sebab,, jika tidak berhati-hati, sikap kepedulian, kasih sayang, bisa memicu timbulnya keangkuan dan pamrih yang lebih besar. 

“Rame ing gawe, sepi ing pamrih pada awalnya. Tapi kalau tidak ada kasih sayang atau cinta kasih yang kuat, rame ing gawe sepi ing pamrih itu, lama-lama menjadi rame ing gawe, rame ing pamrih. Itulah yang ingin kami sampaikan, kami ingatkan kepada segenap umat Buddha, tetap mendasarkan kepeduliannya dengan kasih sayang yang sejati. Rame ing gawe sepi ing pamreh. Dan itu yang kita butuhkan sekarang ini,” ujar Banthe.

Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Bimas Budha Kementerian Agama (Kemenag) RI, Supriyadi menambahkan, pemerintah menyambut baik atas kegiatan, yang merupakan bagian dari gerakan bersama selama satu bulan penuh menyambut Hari Raya Trisuci Waisak.

“Kami dari pemerintah memberikan sebuah  tema Wesakha Sananda. Di mana kami mengajak semua umat Buddha untuk bergembira, bersuka cita, menyemarakan bulan Waisak ini,” kata Supriyadi. 

Supriyadi berharap, dalam menyongsong Hari Waisak bukan hanya mempersiapkan diri dalam rangka berpesta pora atau bersuka ria, tapi setiap umat Buddha selama satu bulan penuh itu, mulai melakukan introspeksi, refleksi, dan aktualisasi dari ajaran Buddha. 

“Kita berharap selama sebulan teman-teman sekalian melatih diri untuk mengendalikan dirinya, melatih diri untuk menjadi orang bijaksana. Karena kita berharap apa yang kita tuju adalah mewujudkan sebuah kehidupan yang damai, yang harmonis,” ungkap dia. 

Selain itu, Supriyadi juga mengajak umat Buddha untuk berbagi kepada sesama dan lingkungan. Hal itu dinilai merupakan kebahagiaan sosial, bentuknya berupa prosesi Pindah Patah (Pengumpulan makanan yang dilakukan para biksu di sekitar wilayah perayaan Waisak), dan berbagi dengan lingkungan bisa dengan cara menanam pohon. 

Oleh karenanya, Ditjen Budha mengajak semua umat, baik di satuan pendidikan maupun di rumah ibadah, untuk menanam setidaknya satu pohon. Setidaknya satu pohon di rumah ibadah. Hal ini akan mensupport dan mensupply kebutuhan oksigen masyarakat. 

“Kita berharap, kita cinta lingkungan, kita jaga lingkungan, dengan cara tadi, dari perumah Buddha menggerakkan dengan penuhan Eco Vihara, baik itu di sungai maupun di tempat-tempat sungai air agar kita terjaga lingkungan kita. Dan juga mulai mengajak memilah sampah di rumah ibadah karena harapan kami, kita semua peduli atas pemanasan global dan juga masalah-masalah perkenaan lingkungan,” kata Supriyadi. 

Sementara itu, Ketua Umum PP Permabudhi, Philip Kuntjoro Widjaja menjelaskan, mengenai keberadaan organisasi yang dipimpinnya. Permabudhi merupakan satu organisasi Buddhis yang menghimpun berbagai majelis, mastab  dari agama Buddha di Indonesia. 

Philip menyampaikan, kegiatan Permabudhi tak hanya menyelenggarakan acara Trisuci Waisak, tapi juga melakukan serangkaian tugas dari ajaran Sang Buddha. Dimana, dinaungkan dalam bulan bakti Permabudhi untuk Waisak.

“Kita coba kita juga melanjutkan dalam sepanjang bulan dan kalau bisa sepanjang tahun. Kita selalu melarutkan diri dalam tugas-tugas bagaimana kita menjalin hubungan satu sama yang lain. Baik internal dalam Permabhudi berbagai majelis maupun eksternal dengan agama-agama lain, dengan pemerintah dan hubungan jalinan internasional pun kita bangun,” kata dia.

“Coba kita bersama-sama menuangkan ajaran Sang Buddha Gautama, Sang Guru Agung kita ke dalam praktik sehari-hari agar membawa manfaat yang lebih nyata bagi kita bersama,” ujar dia.

KUBET – Jubir PCO: Presiden Prabowo Terima Kritikan, tapi Jangan Fitnah

Jubir PCO: Presiden Prabowo Terima Kritikan, tapi Jangan Fitnah

Jubir PCO: Presiden Prabowo Terima Kritikan, tapi Jangan Fitnah

Jakarta: Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Ujang Komarudin, mengatakan Presiden Prabowo Subianto terbuka menerima segala kritikan terhadap pemerintah. Namun, kritik yang dilontarkan harus objektif, konstruktif, dan tidak bermuatan fitnah.

Ujang menjelaskan kebebasan berpendapat era Presiden Prabowo tak berbeda dengan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Sebelum bergabung ke pemerintahan, dia mengaku konsisten mengkritisi pemerintahan Jokowi.

“Saya cerita dululah yang lalu ya ketika sebelum masuk pemerintahan, delapan tahun jadi pengamat. Ketika saya konsisten dengan narasi yang objektif, konstruktif, itu yang gak masalah juga. Saya gak ditangkap juga,” kata Ujang saat diskusi publik dengan tema “Komunikasi Merah Putih” di Jakarta, Minggu, 11 Mei 2025.
 

Baca Juga: 

Mengembalikan Kebebasan Berpendapat

Dia mengatakan hal sama terjadi pada era Presiden Prabowo. Presiden Prabowo tegas mengatakan mendukung kebebasan berpendapat. Namun, dia mengingatkan kebebasan berpendapat dibatasi regulasi. 

“Kebebasan itu bukan terhalangi ya, terbatasi oleh regulasi. Gak mungkin dong memfitnah tadi dibolehkan di manapun. Dalam bernegara maupun beragama tidak boleh, tidak bisa. Tadi batasannya sangat jelas sangat clear, di mana fitnah tidak boleh, di mana kritis atau kritik ya yang objektif, yang konstruktif tadi itu dibolehkan. Jadi sangat jelas kalau batasannya tidak sulit di Indonesia dan kami membuka ruang itu,” kata dia.

KUBET – Disangkal Pakistan, India Klaim Jatuhkan Pesawat F-16 Pakistan

Disangkal Pakistan, India Klaim Jatuhkan Pesawat F-16 Pakistan

Disangkal Pakistan, India Klaim Jatuhkan Pesawat F-16 Pakistan

New Delhi: India mengklaim telah menembak jatuh satu jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Pakistan menggunakan sistem pertahanan udara pada malam hari Kamis, 8 Mei 2025. Mengutip NDTV, jet tempur tersebut lepas landas dari pangkalan udara Sargodha dan dihantam rudal permukaan-ke-udara (SAM) buatan India di dekat lokasi pangkalan itu sendiri.

“Sebuah jet tempur F-16 supersonik milik Angkatan Udara Pakistan ditembak jatuh pada malam hari oleh sistem pertahanan udara India,” ungkap sumber yang dikutip NDTV, Kamis, 8 Mei 2025. Lokasi kejadiannya disebut berada di sekitar Pangkalan Udara Sargodha, sebuah instalasi militer penting yang berfungsi sebagai pangkalan garis depan Pakistan.

Pangkalan Sargodha terletak di provinsi Punjab dan telah lama dikenal sebagai pusat operasi tempur, termasuk saat konflik 1965 dan 1971. Menurut laporan tersebut, India menggunakan sistem rudal pertahanan S-400 dalam operasi ini.

Sumber ANI menyebut India lebih dulu menarget “sistem bergerak” dengan S-400, kemudian mengerahkan drone HARPY untuk melumpuhkan radar pertahanan udara Pakistan.

Namun, klaim tersebut segera dibantah keras oleh pemerintah Pakistan. 

“Pernyataan konyol dan palsu sedang dibuat oleh India tentang penembakan pesawat tempur F-16 dan JF-17. Cerita palsu dan karangan ini tidak akan membawamu ke mana-mana. Klaim palsu seperti ini hanya mencerminkan keputusasaan kalian. Ditolak dan dibantah,” ujar Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Attaullah Tarar, melalui akun X resminya, pada Kamis, 8 Mei 2025 pukul 23.36 waktu setempat.
 

Baca Juga:
AS Sebut Jet Tempur Tiongkok yang Digunakan Pakistan Jelas Jatuhkan Dua Pesawat India

Penolakan senada juga disampaikan dalam laporan The Week, di mana Pakistan menuding laporan media India sebagai “cerita palsu yang dikarang” dan menyatakan bahwa India tengah membayangkan serangan yang tidak pernah terjadi. 

Pemerintah Pakistan menyebut klaim tersebut sebagai upaya provokasi dan menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap perdamaian namun tidak akan ragu merespons agresi.

Konflik bersenjata antara India dan Pakistan terus meningkat sejak awal pekan, dengan masing-masing pihak saling menuduh telah melakukan serangan menggunakan drone dan rudal ke wilayah lawan.

Pemerintah India menegaskan bahwa sistem pertahanan mereka berhasil menggagalkan serangan Pakistan di berbagai kota, termasuk Jammu dan Pathankot, sementara Pakistan menolak tuduhan itu dan menyebut India tengah melakukan penggiringan opini.

KUBET – Duit Rp50 Miliar dari Sugar Group dan Marubeni Diusut di Perkara Cuci Uang Zarof

Duit Rp50 Miliar dari Sugar Group dan Marubeni Diusut di Perkara Cuci Uang Zarof

Duit Rp50 Miliar dari Sugar Group dan Marubeni Diusut di Perkara Cuci Uang Zarof

Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan mendalami fakta persidangan soal aliran dana Rp50 miliar, terkait pengurusan perkara perdata Sugar Group Company melawan PT Mekar Perkasa dan Marubeni Corporation, yang diterima eks pejabat MA Zarof Ricar. Pengusutan dalam kasus pencucian uang yang menjerat Zarof.

“Ya, tentu dalam kaitan dengan TPPU ya bisa saja kan. Karena yang bersangkutan itu sudah tersangka loh,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Kantor Kejagung, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.

Harli mengatakan penelusuran aliran dana ini penting untuk penyelesaian kasus. Dana dari Sugar Group dan Marubeni bisa didalami dengan memeriksa saksi di kasus pencucian uang Zarof.

“Tadi saya sudah sampai ke bahwa bicara TPPU itu bicara dari mana sumber dana ke mana aliran,” ujar Harli.

Keterangan soal aliran Rp50 miliar itu kini sudah menjadi fakta persidangan. Kejagung menyerahkan hasilnya untuk menjadi pertimbangan hakim dalam memberikan vonis.

“Kita lihat bagaimana pertimbangan hakim dalam keputusan ini,” ucap Harli.
 

Baca: Jaksa Pikir-pikir Respons Vonis Ringan 3 Pengadil Ronald Tannur

Zarof Ricar turut didakwa menerima gratifikasi berupa uang. Penerimaan dilakukan dalam kurun waktu sepuluh tahun, yakni dari 2012 sampai 2022.

“Bahwa terdakwa Zarof Ricar selaku pegawai negeri atau penyelenggara negara menerima gratifikasi yaitu menerima uang tunai dalam bentuk uang rupiah dan mata uang asing (valuta asing),” kata jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Agung di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusar, Senin, 10 Februari 2025.

Zarof mengumpulkan gratifikasi dari mulai menjabat sebagai Direktur Pranata dan Tata Laksana Perkara Pidana Ditjen Badilum MA, sampai Direktur Pranata dan Tata Laksana Perkara Pidana Ditjen Badilum MA. Total, uang yang dikumpulkan menyentuh ratusan miliar dan puluhan kilogram emas.

“Nilai total keseluruhan kurang lebih sebesar Rp915 miliar dan emas logam mulia sebanyak kurang lebih 51 kilogram dari para pihak yang memiliki perkara di lingkungan pengadilan baik di tingkat pertama, banding, kasasi maupun peninjauan kembali,” ucap jaksa.

Zarof diduga telah memanfaatkan jabatannya untuk bertemu dengan sejumlah pejabat sampai hakim di MA. Total gratifikasi yang diduga diterimanya tidak masuk akal dengan penghasilannya sebagai ASN. 

KUBET – Menteri Transmigrasi Temukan 17 Perusahaan Ilegal di Rempang

Menteri Transmigrasi Temukan 17 Perusahaan Ilegal di Rempang

Menteri Transmigrasi Temukan 17 Perusahaan Ilegal di Rempang

Jakarta: Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengendus 17 perusahaan menjalankan kegiatan usaha tanpa izin resmi di kawasan Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Temuan ini diperoleh setelah kementeriannya melakukan peninjauan langsung ke wilayah tersebut.

“Sudah kami cek langsung, ada 17 perusahaan ilegal yang beroperasi di situ,” ujarnya di Kantor Media Group News, Jakarta Barat, Rabu, 7 Mei 2025.

Meski tidak merinci nama-nama perusahaan tersebut, Iftitah mengatakan pemerintah tengah mengambil tindakan dan kasusnya sedang diproses di pengadilan. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks penanganan relokasi warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City.

Menurut Iftitah, permasalahan Rempang bukan semata soal sosial, tetapi juga terkait kepentingan pihak tertentu.

“Bukan hanya motif sosial. Ada pihak-pihak yang memang mendorong agar demonstrasi tetap terjadi di Rempang. Pertanyaannya, mengapa mereka ingin itu terus berlanjut?” kata Politikus Partai Demokrat itu.
 

Baca juga: 

Ekonomi RI Tumbuh 4,87%, Kadin Ajak Tingkatkan Daya Saing Industri


(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Rencana pembentukan masyarakat hukum adat

Iftitah mengaku dirinya telah berdiskusi dengan Kepala BP Batam/Walikota Batam, Amsakar Achmad untuk mengusulkan pembentukan masyarakat hukum adat, guna memastikan perlindungan terhadap kampung-kampung tua yang memiliki nilai budaya dan sejarah.

“Kalau memang terbukti sebagai warisan budaya, kampung tua harus dilindungi,” ucapnya.

Menteri Transmigrasi menyebut ada dua pendekatan. Pertama, pengakuan hak ulayat yang diwariskan secara turun-temurun dan tidak boleh diperjualbelikan. Kedua, pemberian hak tanah secara komunal agar jelas status hukumnya. Namun, lanjutnya, tantangan muncul dari sebagian warga yang menolak direlokasi.

Dia menegaskan sinergi lintas kementerian terus diperkuat guna memberikan kepastian hukum serta bentuk keberpihakan nyata kepada masyarakat lokal yang terdampak dalam proses transmigrasi.

“Oleh karena itu, kami aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk meyakinkan bahwa keberpihakan kami terhadap transmigrasi lokal itu sangat nyata sekali,” ungkap Iftitah.

KUBET – Kelakar Prabowo ke Bill Gates: ‘Mungkin Lebih Pancasila daripada Kita’

Kelakar Prabowo ke Bill Gates: 'Mungkin Lebih Pancasila daripada Kita'

Kelakar Prabowo ke Bill Gates: ‘Mungkin Lebih Pancasila daripada Kita’

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mencairkan suasana resmi di Istana Merdeka dengan celetukan yang langsung mengundang gelak tawa. Di hadapan pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia Bill Gates, Prabowo menyebut bahwa Gates justru lebih merefleksikan nilai-nilai Pancasila dibanding sebagian masyarakat Indonesia sendiri.

“Dan inilah apa pendekatan tokoh-tokoh seperti Bill Gates, mungkin lebih Pancasila daripada kita,” ujar Prabowo saat memberi sambutan dalam pertemuan bersama Gates dan sejumlah pengusaha nasional, Rabu, 7 Mei 2025.

Pernyataan Prabowo itu langsung disambut tawa para menteri, pejabat tinggi negara, hingga pelaku bisnis yang hadir. Kelakar itu muncul ketika Prabowo mengulas pendekatan Gates yang humanis dan konsisten menyalurkan dana bantuan untuk sektor-sektor strategis di Indonesia.

Menurut Prabowo, sejak 2009 Gates Foundation telah memberikan hibah senilai lebih dari USD 159 juta ke Indonesia, dengan alokasi terbesar untuk kesehatan.

Baca juga: Bukan di Indonesia, Bill Gates Dirikan Kantor Cabang The Gates Foundation di Singapura

“Beliau telah memberi hibah ke Indonesia senilai lebih USD 159 juta. Di kesehatan (USD) 119 juta, pertanian (USD) 5 juta, teknologi (USD) 5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor totalnya lebih dari (USD) 28 juta,” kata Prabowo.

Prabowo juga menekankan kontribusi besar Gates dalam pengembangan vaksin. Salah satunya, melalui dukungan terhadap Biofarma, Indonesia kini mampu memproduksi hingga 2 miliar dosis vaksin per tahun, yang dimanfaatkan oleh hampir 1 miliar penduduk dunia.

“Beliau bantuannya Rp 1,3 triliun, dan sekarang kita punya Biofarma, salah satu produsen Rp 2 miliar dosis vaksin tiap tahun dan ini dimanfaatkan oleh 42 negara di seluruh dunia. Dipakai oleh 902 juta orang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut saat ini Gates tengah mengembangkan vaksin tuberkulosis (TBC), dan Indonesia dipilih menjadi salah satu lokasi uji coba. Hal ini, kata dia, merupakan bentuk kepercayaan terhadap Indonesia serta wujud nyata kerja sama yang tidak hanya transaksional, tapi bernilai kemanusiaan.

“Terutama beliau sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, tapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat yang akan diuji coba. Dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban cukup besar,” ujar Prabowo.

Kelakar “lebih Pancasila” itu menjadi warna tersendiri dalam diplomasi Prabowo. Alih-alih kaku, ia menyampaikan pesan dengan nuansa santai namun bermakna dalam: bahwa nilai-nilai dasar bangsa Indonesia bisa hadir lewat tindakan nyata dari siapa pun, bahkan dari seorang tokoh dunia.

KUBET – Polisi Sebut Kecalakaan Maut di Purworejo Akibat Rem Truk Blong

Polisi Sebut Kecalakaan Maut di Purworejo Akibat Rem Truk Blong

Polisi Sebut Kecalakaan Maut di Purworejo Akibat Rem Truk Blong

Purworejo: Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan bukti awal terkait kecelakaan maut yang melibatkan truk dengan angkutan kota (angkot) di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Latif Usman, mengatakan dari pemeriksaan sementara truk diduga mengalami rem blong saat memasuki jalan menurun hingga akhirnya menabrak angkot yang mengangkut sejumlah penumpang.

“Turun di jalan Magelang-Purworejo di perbatasan (Kecamatan) Bener pada saat turun kendaraan ini (truk) akan menyalip, tetapi tidak bisa dikendalikan. Untuk sementara keterangan adalah rem yang tidak bisa dikendalikan,” kata Latif saat Breaking News Metro TV, Rabu, 7 Mei 2025.
 

Baca: Breaking News: Truk Tabrak Angkot Rombongan Guru di Purworejo, 11 Dilaporkan Meninggal Dunia

 

Latif menjelaskan pihak kepolisian sudah mengerahkan tim identifikasi untuk melakukan pendampingan kepada korban. Sejumlah anggota juga masih melakukan evakuasi kendaraan dan mengamankan lokasi kejadian.

“Ini sementara sudah kami ada beberapa bisa kami hubungi keluarga korban akan kita lakukan pendampingan sampai dengan nanti penyelesaian korban dari rumah sakit sampai dengan pemakaman akan kita dampingi untuk membantu korban,” jelas Latif.

Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dan jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit setempat.

KUBET – Upaya Pengaruh Eksternal Warnai Persiapan Konklaf Paus

Upaya Pengaruh Eksternal Warnai Persiapan Konklaf Paus

Upaya Pengaruh Eksternal Warnai Persiapan Konklaf Paus

Vatikan: Berbagai upaya untuk memengaruhi hasil konklaf pemilihan Paus baru semakin intensif menjelang dimulainya proses pada Rabu, 7 Mei 2025. Media sosial menjadi medan pertarungan informasi antara kelompok yang berbeda pandangan, dengan rumor dan kampanye tersebar luas.

Kasus terbaru melibatkan Kardinal Pietro Parolin, yang menjadi sasaran rumor kesehatan palsu.

“Ini adalah upaya yang jelas untuk menghukum Parolin,” ujar Kardinal Italia Francesco Coccopalmerio kepada sebuah surat kabar Italia, dikutip dari Asia One, Rabu, 7 Mei 2025.

Polarisasi dalam Gereja Katolik

Kelompok konservatif dan progresif aktif berkampanye melalui berbagai cara. Sebuah buku berjudul “The College of Cardinals Report” telah diedarkan, berisi profil 30 kardinal dan pandangan mereka tentang isu doktrin.

Di sisi lain, kelompok progresif mengirim surat terbuka mendorong kesinambungan reformasi Paus Fransiskus.

Konferensi Penahbisan Wanita berencana melakukan aksi simbolis dengan asap merah muda sebagai protes terhadap eksklusi perempuan dalam proses kepausan. Aksi ini dijadwalkan berlangsung sebelum konklaf dimulai.

Proses konklaf yang tertutup

Para kardinal pemilih akan sepenuhnya terisolasi dari dunia luar selama konklaf berlangsung. Mereka diharapkan dapat mengesampingkan berbagai upaya pengaruh eksternal dan fokus pada pemilihan pemimpin baru.

Sistem asap putih-hitam dari Kapel Sistina tetap menjadi indikator utama perkembangan pemilihan.

Upaya memengaruhi konklaf bukan hal baru, namun teknologi modern memperluas jangkauan dan kecepatan penyebaran informasi. Hasil konklaf ini akan menentukan arah Gereja Katolik di tengah berbagai tantangan kontemporer.

(Muhammad Adyatma Damardjati)